Hammer mill

HAMMER MILL (Fine grinding)

Untuk mendapatkan ukuran partikel yang sesuai selanjutnya chip yang dihasilkan chipper selanjutnya melalui conveyor dihancurkan lebih lanjut dengan hammer mills. Hammer terbuat dari logam dengan pelapisan khusus untuk menambah kekuatannya dan ukuran partikel output ditentukan oleh diameter lubang pada screen.

Hammer mill pada umumnya mensyaratkan tingkat kekeringan bahan baku sekitar 10%, karena jika material terlalu basah akan menjadi lengket dan menutup lubang-lubang pada screen. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi dari bahan baku antara kerikil, batu-batuan, logam, serta benda asing biasanya hammer mil juga dilengkapi dengan stone/iron trap dan magnet untuk menghilangkan kontaminan tersebut.

Hal itulah mengapa pada umumnya hammer mill dipasang setelah pengering. Percobaan yang dilakukan Manietal, pengecilan batang kayu dengan hammer mill ukuran menjadi ukuran 3,2 mm mengkonsumsi listrik 25-30 kWh/t sedangkan untuk ukuran 1,6 mm mengkonsumsi listrik 55-60 kwh/ton. Alat ini terdiri dari pisau sebagai chipper dan serangkaian hammer sebagai hammer mill.

Alat ini mampu menghasilkan serbuk kayu seukuran serbuk gergaji dengan mengumpankan biomasa kayu ke dalamnya atau hanya sekali proses. Hal ini karena chipper dan hammer mill telah menjadi satu kesatuan. Kekurangan alat ini hanya mampu menghancurkan batang kayu dengan ukuran relative kecil dengan maksimal diameter 10 cm.

Batang kayu kaliandra dari kebun energi setelah cukup kering bisa langsung diumpankan ke karena ukuran diameter batang kayu kaliandra wood crusher untuk mendapatkan ukuran partikel sesuai untuk bahan baku pellet. Hal ini yang digunakan hanya kecil yakni kurang dari 10 cm. Supaya serbuk kayu yang dihasilkan tidak berhamburan sehingga menjadi polusi dan sulit handling-nya maka pada umumnya cyclone ditambahkan untuk menangkap serbuk kayu yang dihasilkan.


Berikut adalah beberapa perusahaan yang memproduksi hammer mill :

  1. CV.MEKAR JAYA TECHNIC