Rotary Dryer

ROTARY DRYER


Pemadatan atau densifikasi biomasa yang efisien sangat tergantung dari ukuran partikel bahan bakunya dan kadar air dalam bahan baku tersebut. Dryer atau pengering digunakan untuk menyetel kadar air sampai tingkat yang diinginkan.

Dryer dikelompokkan menjadi dua, yakni : pengeringan alami dan pengeringan buatan. Tentu pengering alami adalah yang paling mudah dan murah. Tetapi sejumlah percobaan membuktikan bahwa kadar air optimum untuk skala industri tidak bisa dicapai dengan pengering alami ini. Sehingga pengering buatan-lah yang bisa diandalkan.

Saat ini ada beberapa dryer dipasaran, yakni :tube bundle dryer, drum/rotary dryer, belt dryer, low temperature dryer, superheated steam dryer dan fluidized bed dryer.

Drum/rotary dryer-lah yang paling umum digunakan untuk industri wood pellet. Proses pemanasan drum/rotary dryer dapat secara langsung (directly) atau tidak langsung ( Indirectly).

Pada pemanasan langsung yakni menggunakan flue gas dengan suhu berkisar 350-600 C yang dihasilkan dari tungku (HOT GAS GENERATOR) sebagai sumber panasnya. Sedangkan pada drum/rotary dryer dengan pemanasan tidak langsung (indirect rotary dryer ) proses pemanasan menggunakan alat penukar panas (heat exchanger ) untuk mengeringkan bahan baku. Indirect rotary dryer lebih aman tetapi juga lebih mahal sehingga hampir semua pabrik pellet menggunakan direct rotary dryer dengan dilengkapi sejumlah alat safety seperluanya.

Untuk menghasilkan gas panas, tungku digunakan. Berbagai bahan bakar bisa digunakan untuk menjalankan tungku tersebut : seperti LPG, BBM, limbah biomasa dan sebagainya. Limbah biomasa adalah pilihan sebagian besar pabrik pellet karena paling ekonomis. Drum dryer berbentuk silindris dengan sejumlah sirip (flight ) pada bagian dalam untuk membantu pengeringan secara homogen dan mentransport bahan didalamnya.

Cyclone umumnya dipasang pada bagian akhir rotary dryer untuk memisahkan bahan yang kering dengan aliran udara panas. Sewaktu proses pengeringan dalam pengering sejumlah senyawa organik diemisikan ke atmosfer. Senyawa organik tersebut dikelompokkan menjadi dua, yakni volatile organic compound (VOC) dan condensable compound. Selain itu juga terdapat particulate emission. Ada sejumlah peralatan untuk menurunkan emisi tersebut.Hal tersebut tergantung dari kriteria emisi gas yang diberlakukan dan peraturan lingkungan daerah yang bersangkutan, yang sangat bervariasi dari berbagai wilayah.

Particulate emission pada umumnya bisa diatasi secara efisien dengan cyclone atau bag filter. Proses conditioner yakni menambahkan kukus kering (superheated steam) sering dilakukan pada pabrik skala besar. Proses ini umumnya akan menaikkan kadar air dari bahan baku hingga 2%, yang nantinya juga akan dipisahkan lagi sewaktu di cooler. Selain meningkatkan kualitas dan kuantias pellet yang dihasilkan, conditioning juga meningkatkan keawetan dari ring die dan roller pada pelletiser. Proses produksi pellet dari kayu kaliandra dengan kapasitas 1 ton/jam yang dilakukan di Bangklan, tidak melakukan conditioning, karena akan meningkatkan investasi biaya peralatan dan biaya produksi.

Berikut ini adalah perusahaan yang memproduksi rotary dryer :

  1. PT.MEKAR JAYA TECHNIC